Haloo
semua... dan pastinya selamat malam.
Senang
bertemu klian semua kembali, sudah lama banget tidak ada post ya di blogger aku
ini, maklum guys sibuk dengan kuliah dan kerjaan dan ditambah banyak
kegiatan-kegiatan yang dikerjakan juga.
Kalo saya
sendiri saat ini sudah menduduki semster 6 ni. Senang banget rasanya sudah
sampe di semster 6, mudah-mudahan kedepan bisa lulus tepat pada waktunya dan
memperoleh nilai yang bagus juga dan bisa saya pertanggungjawabkan kedepannya
untuk bersaing di dunia peekerjaan didepannya, dan pastinya bisa membanggakan
semua pihak terutama keluarga besar saya (Papa dan Mama). Dan semoga apa yang
saya cita-citakan kedepan untuk bisa melanjutkan studi saya ke jenjang
berikutnya dan target yang sudah saya impikan bisa terlaksana dan berjalan
sesuai jalan yang benar nantinya.
Saya
sangat berterima kasih dan pastinya juga sangat bersyukur kepada Tuhan atas
segala berkat dan penyertaanNya sampai detik ini terhadap saya yang sudah
memberikan saya banyak pengalaman yang sangat luar biasa sampai detik ini.
Semoga apa yang sudah Tuhan berikan kepada saya, bisa saya jaga dan tidak
menjadi kesombongan bagi orang lain (teman-teman). Apabila ada kesalahan yang
juga saya perbuat yang kurang berkenan dihadapan Tuhan, saya sangat berharap
biarlah itu semua menjadi pedoman dan pelajaran yang akan saya perbaiki
kedepannya.
Thank U so much God.
Setiap
orang pasti ada suka dan dukanya. Seperti yang saya rasakan saat ini dan detik
ini juga dengan masalah yang berlimpah ruah. Saya heran dan ini sangat membuat
saya down banget dan hampir mau menyerah dengan semua ini. Saya butuh orang
yang bisa membantu dan meredakan emosi saya ketika saya dihadapkan dengan
masalah, tetapi kali ini tidak. Bahkan banyak pihak yang saling emosional
dengan kepribadian masing-masing. Mungkin mereka semua berfikir, apabila saya
dan mereka tidak saling bertegur sapa disaat-saat seperti ini, saya akan sangat
berharap dengan mereka. Tetapi menurut saya “tidak”.
Mungkin
selama ini ketika saya mau pulang kerja, mereka ada untuk saya (saya menumpang dengan
mereka, baik naik motor ataupun mobil dengan mereka), saya akui semua itu
sangat sangat amazing, dan saya senang banget dan bersyukur ada yang peduli
dengan saya. Tetapi itu bukan dasar kemauan saya, tetapi itu semua saya akui
greatfull bangat buat saya. Tetapi, jangan dengan dasar itu semua dijadikan
patokan untuk menganggap saya rendah. Saya rasa tidak, karena saya tidak pernah
dianggap rendah dihadapan Tuhan. Saya bahkan akan menganggap itu semua tidak
penting, bukan karna saya sombong. Tetapi justru saya masih memiliki “harga
diri”.
Quote dari saya:
“Lebih
baik saya berjalan kaki daripada harus menumpang dengan orang lain naik
kendaraan yang mewah, tetapi menganggap saya rendah dan merasa kasihan”.
Saya akan
tetap semangat dan akan mendoakan mereka semua yang sudah membantu saya selama
ini supaya sukses dan berhasil dalam segala hal atas kehendak Tuhan Yang Maha
Kuasa. Semua berpegang teguh dengan Yang Maha Kuasa.
Kenapa
harus saat ini saya menshare ini semua? Masih banyak yang ingin saya sharingkan
ke teman-teman semua. Kali ini saya sangat down.....
Problem:
Saya akan
ceritakan sedikit masalahnya.... (ga usah dianggap serius ya guys, tetapi
jadikanlah ini semua menjadi pedoman).
Tepat tgl
07 Mei 2016, pukul 5.30 pagi pastinya, saya bangun dan ingin bermain HP. Dengan
rasa terkejut, saya kehilangan HP saya dari chargernya langsung, saya mengecek
sekeliling, HP nya tidakk ada sama sekali, padahal sebelum tidur saya
meletakkan HP saya tepat disebelah saya tertidur dengan keadaan di charger.
Kemudian saya mengecek yang lainnya, ternyata kaca jendela rumah (tepatnya rumahh
kontrakan saya) terbuka. Dan disini saya makin shock banget, dan kemudian saya menanyakan ke
sepupu saya dan sama sekali tidak tau akan hal itu dan malah terkejut. Terpaksa
saya menanyakan ke tetangga mengenai hal
tesebut. Banyak pendapat dari mereka bahwasanya, sudah sering hal itu terjadi,
cuman akhir-akhir ni tidak pernah terjadi lagi, dan akhirnya terulang kembali.
Dan mereka berpendapat, pasti ada alat seperi kayu ditempel “Magnet” yang sudah
digunakan untuk bisa mengambil HP saya dari luar (jendela) ketika saya masih
tidur.
Nah,
dengan itu saya pastinya bingung dan sedih dengan banyaknya masalah ditambah HP hilang.
Mungkin, banyak orang mengira, cowo yang gampang sedih itu disamakan dengan
cewe. Menurut saya tidak. Makanya “jangan pernah mempedulikan pendapat yang
tidak penting dari orang lain mengenai kita”, tetapi jadilah diri sendiri.
Believe
in You and be yourself. Saya sedih karena HP yang hilang baru memasuki usia 5
bulan dari saya membelinya. Saya membeli pastinya dengan hasil jerih payah saya
selama bekerja, tetapi hasilnya seperti ini. Tetapi saya masih berharap dan
sangat yakin bahwa dia (HP) akan kembali lagi ke tangan saya dengan penyertaan
Tuhan. “Saya yakin itu” . masalahnya bukan dengan itu, saya tiba-tiba teringat
dengan keadaan Ayah saya yang dalam keadaan kurang sehat. Saya ingin
membahagiakan mereka (Ayah, Mama dan keluarga) suatu saatt nanti, sehingga saya
sangat takut kehilangan mereka dan ketika mendengar keadaan mereka kurang
membaik. Saya selalu berharap mereka selalu dalam keadaan sehat. Dan pastinya
juga kepada Abang dan Kaka dimanapun berada, saya yakin kedepannya kita semua
pasti berhasil dan ppastinya Mukjizat itu pasti nyata dan ada bagi kita.
Mengapa
semua ini harus terjadi kepada saya? Setiap orang pasti akan mengalami
tantangan-tantangan yang tidak terduga, disinilah kesabaran dan ketegaran kita
diuji. Dengan semngat Papa Mama, saya akan semangat dan kuat karena saya
sekolah dan kerja untuk masa depan saya dan perubahan keluarga kami kedepannya.
Jadi, saya tidak akan pernah menyerah.
Semoga
orang yang sudah melakukan ini kepada saya, Tuhan membukakan pintu kebenaran
bagi mereka dan memaafkan semua apa yang mereka perbuat kepada saya. Mungkin
mereka sedang tidak memliki uang, sehingga harus melakukan/mengambil HP saya.
Tetapi saya berharap mereka sadar akan apa yang mereka lakukan itu tidak benar.
Biarlah tangisan ini menjadi air mata kebahagiaan dan rezeki kedepannya. Tuhan
Yesus Memberkati.
Amin.
“Jadikan semua ini menjadi pengalaman kedepan dan tetap
untuk berhati-hati dengan sekelilingmu and never give up.”